Agustus 05, 2016

>> Sangeh Bali, Obyek Wisata Hutan Monyet di Ubud

Salah satu objek wisata di Bali yang menarik untuk dikunjungi dan sambil mengenal lingkungan alam sekitar adalah obyek wisata Sangeh. Obyek wisata Sangeh Bali, merupakan kawasan hutan lindung didominasi pohon pala. Selain anda dapat melihat hutan lindung, anda juga dapat melihat ratusan monyet di Sangeh Bali.

Obyek wisata Sangeh berlokasi di desa Sangeh, masuk dalam kecamatan Abiansemal, wilayah Kabupaten Badung. Berjarak 22 kilometer dari kota Denpasar, anda akan menempuh kurang lebih 45 menit perjalanan jika berangkat dari kota Denpasar.

Mandala Wisata Wenara Wana atau disebut juga Hutan Monyet Ubud merupakan sebuah tempat cagar alam dan kompleks candi yang terletak di Ubud, Bali. Di tempat ini mempunyai kurang lebih 650 ekor monyet dengan jenis kera ekor panjang (Macaca fascicularis). Ada empat kelompok monyet yang menempati wilayah berbeda di taman ini. Di tempat ini pula terdapat atraksi wisata populer di Ubud, dan sering dikunjungi oleh lebih dari 10.000 wisatawan per bulan. Hutan ini memiliki luas kira-kira sepersepuluh dari satu kilometer persegi (sekitar 27 hektare) dan berisi setidaknya 115 spesies pohon yang berbeda. 

Hutan Monyet ini pun juga terdapat sebuah pura berbentuk yang bernama Candi Pura Dalem Agung Padangtegal dan juga sebagai "Sumber Kesucian" candi-candi lain dan digunakan untuk upacara kremasi Tempat ini berlokasi di desa Padangtegal dan diatur oleh anggota dewan desa yang langsung melayani di Hutan Monyet. Yayasan Wenara Wana Padangtegal yang mengelola tempat ini berfungsi untuk menjaga integritas kesucian dan untuk mempromosikan situs keramat sebagai tujuan bagi pengunjung. 

Sekarang penataan obyek wisata Sangeh sudah sangat bagus, dengan areal parkir yang luas. Untuk tiket masuk, anda dikenakan biaya masuk areal obyek wisata Sangeh sebesar Rp 5.000 / orang. Pemasukan dari tiket masuk dialokasikan untuk pemeliharaan satwa monyet dan pemeliharaan kebersihan disekitar Sangeh.

Pada areal depan dari obyek wisata Sangeh, anda akan melihat patung raksasa Rahwana yang sedang diserang oleh puluhan monyet. Desain patung raksasa Rahwana diambil dari kisah Ramayana yang sangat terkenal bagi masyarakat Bali pada khususnya.

Disebelah kanan dan kiri patung Rahwana, anda akan melihat patung singa bersama dengan monyet kecil, patung singa mengisahkan tentang raja hutan yang menyayangi seekor bayi monyet.

Setelah anda tiba ditengah tengah dari kawasan obyek wisata Sangeh, anda akan melihat beberapa pohon pala yang menjulang tinggi dan dibeberapa dahan dari pohon pala, ada segerombolan monyet

Waktu terbaik berkunjung ke Hutan Monyet Ubud adalah jam 2 sore Wita karena monyet-monyet disini biasanya sudah kenyang jadinya tidak terlalu agresif dan nakal. 

Harga tiket masuk Monkey Forest Ubud 2016, untuk harganya dibagi 2 yaitu harga untuk dewasa dan anak. Untuk anak, dihitung dari umur 3 – 12 tahun. Jadi diatas usia 12 tahun sudah dianggap Dewasa. Berikut adalah harga tiket masuk Monkey Forest Ubud per 1 Januari 2016:

  • Dewasa: Rp. 40.000/orang
  • Anak: Rp. 30.000/orang

Tips saat berada di kawasan Monkey Forest Ubud
Ketika anda berada di Monkey Forest Ubud, tetaplah berada di jalan, jangan sampai bepergian karena suatu alasan, karena mungkin monyet-monyet disini merasa bahwa Anda mencoba untuk menyerang rumah mereka.

Hal yang harus diperhatikan jika anda berkunjung ke obyek wisata Sangeh adalah, tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan, serta tidak membawa barang bawaan yang berlebihan. Ini bertujuan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, seperti monyet mengambil perhiasan anda atau barang bawaan yang anda bawa.

Sebaiknya anda menyiapkan beberapa makanan seperti pisang atau ketela yang dapat anda beli di warung sekitar areal parkir dari objek wisata Sangeh. Pemandu wisata di sekitar areal Sangeh banyak tersedia, dengan berpakaian adat Bali, yang siap membantu anda bila anda perlukan.

Perlakukan monyet dengan sopan, jangan memberi mereka makan kecuali Anda ditemani oleh pemandu yang mengawasi Anda. Dan ingat juga bahwa mereka makhluk yang ingin tahu, jadi jaga barang bawaan Anda. Jika mereka “meminjam” salah satu item Anda, mintalah bantuan pemandu untuk memintanya kembali.

Berwisata ke daerah Sangeh lebih cocok untuk wisata keluarga bersama putra putri anda. Karena dapat memperkenalkan hutan lindung kepada anak anda dan putra putri anda dapat berinteraksi dengan monyet – monyet yang ada di Sangeh. Aktivitas favorit wisatawan saat berkujung ke objek wisata Sangeh adalah berfoto bersama monyet dan memberi makan monyet.

Salah satu keunikan yang ada di obyek wisata Sangeh Bali adalah, anda akan melihat pohon pala besar yang batangnya menyerupai bentuk kelamin pria dan wanita, sehingga pohon pala ini dinamakan pohon Lanang Wadon, yang artinya pohon yang melambangkan pria dan wanita.

Pohon Lanang Wadon

Terdapat 3 Pura disebut Pura Dalem Agung Padangtegal (main temple), Pura Prajapati (Cremation tempel) dan Pura Beji (The Holy Spring temple) Semua Pura ditutup untuk umum , hanya untuk yang berniat sembahyang dan harus mengenakan pakaian adat Bali.

Selain menikmati wajah lugu para monyet, anda juga bisa jumpai Open stage, Main Temple, Dragon Stair, Center Point, Exhibition Hall, Holly Pool, Tree Adoption, Entrance to Holy Spring, Holy Spring temple, Deer Stable, dan Rumah Kompos.

Peta Lokasi Google Map Sangeh Bali.